Minggu, 11 Mei 2014

PIZZA!



HEEEY! So today i'm gonna write about pizza! Pasti kalian semua udah pernah makan pizza kan. Yap! Roti tipis bundar yang dipanggang di oven. Biasanya atasnya dikasih saus yang menjadi ciri khas nya yaitu saus tomat, keju mozarella atau keju pizza, dan berbagai macam topping. Jenis topping dan bahan lain juga dapat ditaruh di atas pizza, biasanya daging dan saus, seperti salami dan pepperoni, ham, bacon, buah seperti nanas dan zaitun, sayuran seperti cabe dan paprika, dan juga bawang bombay, jamur dan lain lain. Rotinya biasa dibuat seperti roti biasa namun bisa diberi rasa tambahan dengan mentega dan bawang putih. Di banyak negara, pizza dapat dipesan melalui telepon dan akhir-akhir ini melalui web untuk diantar, panas dan siap untuk dimakan di rumah.


Tau kah kamu? Pizza asli berasal dari Italia dan bisa ditemui di Pizzeria (toko Pizza) yang tiap porsi pizzanya berdiameter kira-kira 30 cm atau lebih, dengan adonan yang telah ditarik tipis. Salah satu rahasia kelezatan Pizza Italia adalah proses pemanggangannya yang dilakukan di dalam oven tradisional dengan bara api. Hal ini dikarenakan jika dipanggang dengan oven listrik, umumnya adonan pizza tipis akan menjadi keras.

Pizza yang telah dikenal oleh masyarakat kuno, tentunya berbentuk lain dengan pizza zaman sekarang. Makanan ini umumnya dikonsumsi kaum miskin dan dibuat dengan bahan-bahan yang sederhana yang mudah didapatkan seperti tepung terigu, minyak, garam, dan ragi. Sejarah Pizza dimulai pada saat orang Yunani yang pertama membuat adonan roti berukuran besar, bulat dan rata dengan menggunakan campuran rempah-rempah dan minyak. Pada saat itu tomat belum ditemukan, sehingga tidak dipergunakan dalam campuran tersebut. Pada abad ke 18, jenis roti ini mulai dikenal di Italia serta dijual di jalan-jalan dan pasar dengan nama ‘Pizza’. Pizza pada saat itu tidak mempunyai toping apapun melainkan hanya seperti roti tawar berbentuk bulat. Roti ini sangat mudah dibuat dan biayanya murah, karena itu kebanyakan dijual ke orang-orang miskin di daerah Naples.

Pada sekitar tahun 1889, Ratu Margherita dengan ditemani oleh suaminya Umberto I, melakukan perjalanan mengelilingi kerajaan Italianya. Pada saat perjalanannya itulah, ia melihat banyak sekali orang yang makan roti berbentuk besar, bulat dan rata ini, terutama kaum petani. Karena penasaran, sang ratu memerintahkan pengawalnya untuk membeli roti tersebut, ternyata sang ratu sangat menyukainya sehingga setiap kali keluar kerajaan, maka ia akan makan roti tersebut. Hal ini menjadi bahan pembicaraan di kalangan kerajaan, karena mereka menilai sangat tidak pantas bagi seorang ratu untuk makan makanan kaum petani.

Ratu Margherita tidak memperdulikan protes kalangan istana, bahkan ia khusus mendatangkan Koki Rafaelle Esposito yang paling terkenal dengan pizzanya dan mempekerjakannya di istana untuk membuat berbagai macam pizza sesuai dengan keinginan sang ratu. Koki Rafaelle Esposito membuat pizza special untuk sang ratu dengan menggunakan berbagai macam toppings seperti tomat, keju mozzarella, dan daun kemangi segar, berwarna merah, putih dan hijau (sesuai dengan warna bendera Italia). Pizza ini kemudian menjadi pizza favorit sang ratu dan dinamakan Pizza Margherita, karena sang ratu sangat menyukai pizza maka iapun menjadi sangat populer di kalangan rakyat Italia. Setelah itu pizza pun menjadi semakin populer di seluruh italia, dan mulai dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat. Jenis toppings pizza dikembangkan oleh masing-masing daerah sehingga semakin banyak dan beraneka ragam. Namun Naples tetap dikenal sebagi ibukota pizza dunia karena dari sinilah pizza berkembang dan terkenal sampai ke seluruh dunia.

Red Tomato

Nah, udah tau kan sejarah awal mula pizza. Sekarang gw akan share pizza yang pernah gw makan di red tomato baru-baru ini. Red Tomato adalah restoran yang menyajikan sebagian besar makanan Italia, mulai dari pasta, pizza, salad, steak, dan lain sebagainya. Restoran red tomato ini juga adalah penyaji pizza yang menurut gw cukup enak ya, terutama untuk penggemar pizza khas italia yang emang lebih original rasanya. Untuk menu pizzanya sendiri bisa pilih mau yang new york (yang lebih tebal dan rotinya punlebih kenyal2), ato mau yang italian (rotinya lebih crispy dan garing ya). Gw kayaknya sih paling suka dengan yang Cream Funghi Pizza, karena emang untuk yang satu ini nih rotinya itu garing dan enak banget, trus tipis sehingga rasa topping di atasnya juga terasa banget. Nah Isi dari pizzanya sendiri sebenernya sih cukup sederhana karena cuman menggunakan irisan jamur ditambah dengan smoked beef yang dipotong kecil-kecil sehingga rasanya itu juga enak banget. Terutama untuk smoke beefnya itu rasanya pasti enak karena menggunakan yang berkualitas. Saosnya bukan tomat seperti pizza pada umumnya, tapi menggunakan saos cream yang tentunya rasanya itu juga manis.

Untuk menikmati pizza di Red Tomato, kalian harus merogoh kocek sekitar Rp50.000,00-Rp100.000,00 untuk satu loyangnya. Menurut gw, harga segitu worth it banget untuk rasa yang nggak perlu kalian ragukan lagi.

Kelapa Gading : Mall Kelapa Gading 2, Food Zone GF, Jl. Raya Boulevard Kelapa Gading Blok M, Kelapa Gading, 14240
Kemang: Kemang Village (Lippo Mall), Lantai Upper Ground, Jl. Pangeran Antasari, Kemang, Jakarta
Plaza Indonesia: Plaza Indonesia, LB Unit E61, Jl. MH. Thamrin Kav. 28 - 30, Thamrin, 10350

Cream Funghi Pizza


Cantya Nandhika Cantya Nandhika Cantya Nandhika Cantya Nandhika Cantya Nandhika Cantya Nandhika Cantya Nandhika Cantya Nandhika Cantya Nandhika Cantya Nandhika Cantya Nandhika Cantya Nandhika Cantya Nandhika Cantya Nandhika Cantya Nandhika



Tidak ada komentar:

Posting Komentar